Tugas Artikel Kebudayaan Indonesia




Budaya adalah suatu warisan dari leluhur atau nenek moyang kita yang tidak ternilai harganya. Negara Indonesia disebut Negara maritim karena dikelilingin oleh banyak pulau, budaya Indonesia sangat banyak dan beraneka ragam,budaya itulah yang seharusnya kita jaga dan kita lestarikan agar tidak punah atuapun diclam oleh Negara lain. 


Indonesia Negara yang sangat kaya dan unik,negara Indonesa juga beraneka ragam suku bangsanya. Tapi sangat disayangkan setelah banyak pengakuan dari negara lain bahwa tari pendet,masakan padang,reog diponogoro diclam oleh negara tetangga baru Indonesia merasa itu adalah budaya yang harus dilestarikan. Negara tetangga menjadikan budaya kita sebagai aset pariwisata yang sangat menguntungkan. Mangapa kita tidak melakukan itu? yang berdampak positif bagi Negara kita, Baik dalam bertambahnya pendapatan Negara dan kita juga sudah melestarikan budaya kita sendiri. 


Saya sebagai generasi muda ingin sekali memberikan pencerahan bahwa budaya itu perlu dilestarikan salah satunya adalah tidak malu belajar menari dari 30 propinsi yang ada diindonesia dan seandainya kita bisa kita harus mengajarkannya kepada anak-anak yang masih dini karena mereka adalah salah satu generasi bangsa yang akan memimpin negeri kita tercinta ini. 


Satu hal lagi yang bisa kita lakukan,memang tidak akan mengalami perubahan besar tetapi dari hal kecil yang kita lakukan kita mendapat perubahan yang besar. Janganlah malu memakai produk dalam negeri bukan berarti produk dalam negeri itu kulitas dan kuantitasnya tidak bagus. Justru produk indonesia banyak disukai oleh Negara tetangga. Buktinya saja batik, banyak sekali turis mancanegara yang membawa cendra mata batik apabila datang keindonesia. Jadi megapa kita harus malu memakai produk dalam negeri? justru itu bisa membantu perekonomian di Negara kita. 


Upaya-Upaya Untuk Melestarikan Budaya Asli Indonesia 


Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa dan unsur Artikel Kebudayaan Indonesia yang sebagaimana tersirat dalam Bhineka Tunggal Ika yang artinya " walaupun berbeda – beda tetap satu jua "Kebudayaan lama atau yang sering disebut kebudayaan asli bangsa indonesia dimana kebudayaan ini belum terjamah oleh kebudayaan asing harus tetap kita pertahankan karena ini merupakan suatu kebanggaan atau kekayaan bangsa kita, oleh karena itu agar kebudayaan – kebudayaan asli bangsa indonesia ini tetap ada marilah kita jaga bersama, adapun cara memelihara kebudayaan asli bangsa indonesia adalah sebagai berikut : 


1. Melalui Media Massa 


Media massa mempunyai tugas dan kewajiban selain menjadi sarana dan prasarana komunikasi untuk mengakomodasi segala jenis isi dunia dan peristiwa-peristiwa di dunia ini melalui pemberitaan atau publikasinya dalam aneka wujud (berita, artikel, laporan penelitian, dan lain sebagainya) dari yang kurang menarik sampai yang sangat menarik, dari yang tidak menyenangkan sampai yang sangat menyenangkan tanpa ada batasan kurun waktu. 


Media massa dan manusia mempunyai hubungan saling ketergantungan dan saling membutuhkan karena masing-masing saling mempunyai kepentingan, masing-masing saling memerlukan. Media massa membutuhkan berita dan informasi untuk publikasinya baik untuk kepentingan media itu sendiri maupun untuk kepentingan orang atau institusi lainnya. Di lain pihak, manusia membutuhkan adanya pemberitaan, publikasi untuk kepentingan-kepentingan tertentu. 


Televisi sebagai media publik mempunyai daya tarik yang kuat tidak perlu dijelaskan lagi, kalau radio mempunyai daya tarik yang kuat disebabkan unsur-unsur kata-kata, musik dan sound impact, maka televisi selain ketiga unsur tersebut, juga memiliki unsur visual berupa gambar. Dan gambar ini bukan gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan yang mendalam pada penonton. Daya tarik ini selain melebihi radio, juga melebihi film bioskop, sebab segalanya dapat dinikmati di rumah dengan aman dan nyaman, sedang televisi itu selain menyajikan film juga programa yang lain seperti seni tradisional. Sesuai fungsinya, media massa (termasuk televisi), selain menghibur, ada tiga fungsi lainnya yang cukup penting. Harold Laswell dan Charles Wright (1959) membagi menjadi empat fungsi media (tiga dicetuskan oleh Laswell dan yang ke empat oleh Wright). Keempat fungsi media tersebut adalah: 


– Pengawasan (Surveillance) 


– Korelasi (Correlation) 


– Penyampaian Warisan Sosial (Transmission of the Social Heritage) 


– Hiburan (Entertainment) 


2. Pementasan – Pementasan 


walau tidak mudah upaya-upaya pelestarian budaya kita harus tetap gencar dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah pementasan-pementasan seni budaya tradisional di berbagai pusat kebudayaan atau tempat umum yang dilakukan secara berkesinambungan. Upaya pelestarian itu akan berjalan sukses apabila didukung oleh berbagai pihak termasuk pemerintah dan adanya sosialisasi luas dari media massa termasuk televisi. Maka cepat atau lambat, budaya tradisional kembali akan bergairah 


3. Melibatkan peran pemerintah 


Mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan bukan sebaliknya justru menghancurkannya demi kekuasaan dan pembangunan yang berorientasi pada dana-dana proyek atau dana-dana untuk pembangunan dalam bidang ekonomi saja . 


Dan tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, meMlestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain. 


4. Menyelenggarakan Mata Pelajaran Muatan Lokal 


Dengan Sekolah Menyelenggakan Mata Pelajaran Muatan dan ekstrakurikuler wajib berbasis pelestarian seni budaya setempat, dapat menimbulkan rasa cinta dan bangga memiliki kebudayaan tersebut, dengan demikian para genarasi muda dapat mengetahui kebudayaan – kebudayaan yang ada di Indonesia. 


Apresiasi Generasi Muda Terhadap Budaya Lokal 


Langgir Badong nom de plume bambu gendong merupakan alat musik ciptaan generasi muda yang peduli pada budaya lokal.Namanya terdengar cukup unik, Langgir Badong. Alat musik tradisional dari Bogor ini mampu menghasilkan melodi dari harmonisasi alunan merdu suara pukulan bambu yang dikolaborasikan dengan tarian dan lirik lagu yang cutting edge. Lagu-lagu yang ceria dan penuh semangat dibawakan dengan asyik dan unik oleh Langgir Badong (bambu gendong).Langgir Badong adalah sebuah kesenian kreasi yang dibesarkan di daerah Bogor. Alat musik ini seluruhnya terbuat dari bambu. Seni kreasi yang diciptakan oleh Ade Suarsa ini menggunakan bambu dalam berbagai ukuran dan bentuk yang ditabuh sebagai penghasil suara utama. Misinya, melestarikan budaya rakyat dalam gaya bermusik. Menurut Ade Suarsa, bermusik tidaklah harus mengikuti apa yang diinginkan oleh industri. Justru bermusik dengan alat musik tradisional akan membentuk pasarnya sendiri, sekaligus melestarikan budaya lokal dalam bermusik. 


Langgir Badong adalah satu contoh apresiasi generasi muda dewasa terhadap budaya lokal yang dikemas dalam bentuk present day. Sebenarnya, antusiasme generasi muda dewasa terhadap budaya lokal yang dikemas dalam bentuk cutting edge masih sangat besar. Bukan saja soal musik, tapi juga kuliner, kegiatan tradisional hingga hiburan rakyat. Munculnya kebanggaan generasi muda dewasa terhadap budaya lokal yang dikemas dalam bentuk kontemporer harus diapresiasi. 


Orang Bule lebih cinta budaya kita? Bangga atau Sedih? 


Orang Bule lebih cinta Budaya Kita?, kita harus bangga atau sedih? . Pertanyaan ini muncul ketika saya pernah melihat liputan tentang bagaimana kehidupan orang-orang bule di Astraulia. Dan ternyata orang-orang Australia sangat begitu cintanya dengan Budaya Indonesia. Disana mereka banyak yang memutuskan Les Bahasa Indonesia bahkan mereka tidak tanggung-tanggung mengambil jurusan Bahasa Indonesia dan tertarik untuk mengenal lebih jauh budaya Indonesia. Tidak hanya bahasa, mereka juga tertarik dengan Budaya dan bagaimana kehidupan orang Indonesia asli.Banyak sekali orang bule memutuskan tinggal di Indonesia karena sangkin Cinta dengan budaya Indonesia. Disatu sisi mereka ikut melestarikan karena memang mereka cinta. Tapi disatu sisi anak muda di Indonesia nyatanya lebih suka budaya yang kebarat-baratan, ke china – chinaan, ke korea – korean dan sebagainya.Dan kini justru kebalikanya, banyak orang Jepang, Korea dan Negara Eropa tertarik untuk melestarikan budaya Indonesia. 


Saya sendiri tidak munafik, sebagai generasi muda saya memang tidak begitu akrab dengan berbagai macam budaya Indonesia.Dan juga pemerintah kurang menggalakan budaya kita.Jangankan budaya, di sekitar kita mungkin ada banyak tempat wisata yang bagus dan potensial tapi selalu saja ada kendala yang harusnya jadi tanggung jawab pemerintah. Entah itu fasilitas, jalan yang rusak dan subjek – subjek penting lainnya. 


Di Sekolah memang dikenalkan Budaya Indonesia itu seperti apa, jenis – jenisnya dimulai dari alat musik hingga tarian. Ketika SD saya pernah dikenalkan dengan Angklung dan saya sangat suka mendengar suaranya. Namun setelah SMP dan SMA semuanya seperti tenggelam karena memang minat anak Muda sekarang sangat sedikit yang tertarik pada Seni budaya Asli Indonesia. Faktornya tidak lain karena tidak menjamin dari segi ekonomi dan sebagianya. Jadi pada akhirnya lebih memikirkan hal lain seperti jurusan yang lebih mampu bersaing di dunia kerja nanti. seperti Teknik mesin , Listrik, usaha dan sebagainya. 


Jika ditanya, Bangga atau sedih jika melihat orang asing melestarikan budaya kita?. Tentunya bangga. Tapi jika harus menyalahkan mengapa generasi muda kita tidak tertarik melestarikannya, kembali ke diri masing – masing. Kehidupan mereka ( orang – orang asing ) secara ekonomi sudah jauh lebih baik dari kita. Negara mereka maju, mencari pekerjaan gampang. Jadi saat memutuskan mengambil jurusan kesastraan dan budaya Indonesia mer