Latif memasang sekian banyak iklan yg pass mencolok di di sekian banyak ruas jalan strategis. Selain itu, dirinya pula membangun web internet resmi yg amat sangat enteng diakses, komplit dgn alamat kantornya di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pun nomer telpon yg mampu dihubungi.
Latif menawari jasanya yang merupakan pengacara. Tepatnya pengacara perceraian. Dia mengaku sanggup meraup pendapatan pass gede dari jasanya. umumnya kami kenakan anggaran kisaran Rp 10-20 juta buat pengadilan di Jakarta," kata Latif, Jumat (16/9) lalu.
Namun perihal area nyatanya serta berpengaruh bagi tarif yg dipatok. Harga yg ditawarkan firmanya itu, menurut Latif, telah mencakup seluruhnya proses. Mulai dari pendaftaran kasus di pengadilan agama hingga akta cerai terbit.
"Kalau sidang di tetangga Jakarta seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, itu dikenakan Rp 21-25 juta. Itu telah all in one ya," ujarnya.
Tarif yg dipatok Latif itu tetap terhitung 'murah'. Pengacara spesialis Perceraian keluarga, Hasan, mengaku dibayar tinggi utk sekali sidang. Dia merupakan sektor dari Fumida Law Firm yg berkantor di Lenteng gede, Jakarta. Tarif mereka dua kali lipat yg disodorkan Latif.
"Kalau aku kisaran harga Rp 50 juta, menjadi tingkat pengadilan kami seandainya step 1 Rp 55-60 juta. Itu seluruh telah termasuk juga anggaran list sidang hingga dgn tingkat mula-mula selesai & ketuk palu," ungkapnya.
Jika sidang perdana belum dinyatakan selesai & lanjut ke tingkat ke-2, sehingga Hasan bakal meminta anggaran penambahan Rp 25 juta. Jika proses sidang berlanjut sampai ke tingkat ke-3, penambahan ongkosnya Rp 15 Juta. semakin naik tingkat semakin murah, dikarenakan yg ribet itu cuma di tingkat awal," kata Hasan.
Perceraian sebetulnya bukan tabu bagi warga Indonesia. Baik kalangan ekonomi atas sampai mereka yg berada di bawah garis kemiskinan mampu membawa ketetapan bercerai.
Sejalan bersama perkembangan warga periode waktu ini, angka perceraian meningkat di Tanah Air. Merujuk Kementerian Agama selagi lima th terakhir, angkanya berada di kisaran 16-20 % per tahun.
Dari hancurnya biduk hunian tangga suami istri, sebahagian pihak menangguk untung. Merekalah para pengacara perceraian.
Sidang cerai sebetulnya tak butuh menggunakan jasa pengacara. Sebab serasi aturan di Pengadilan Agama, yg diminta merupakan kedatangan pihak penggugat. Di Indonesia, 90 prosen gugatan cerai diajukan oleh pihak istri.
"Tergugat tidak datang tidak masalah, tidak mengganggu jalan sidang, sepanjang tergugat tahu perkara yg diajukan istri dapat diagendakan tanggal atau jam sekian," kata Fakhrurozi, Panitera Muda Pengadilan Agama Jakarta Selatan
Jika begitu, di mana peran pengacara? Kenapa penasehat hukum difungsikan ketika suami-istri mau berpisah?
Latif menyebut amat sering jasanya disewa lantaran pasangan yg bercerai tidak miliki disaat mengikuti sidang. dikarenakan benturan saat dgn kerja atau kebutuhan lain. Memang tidak menutup mungkin saja sidang mampu 10 kali sidang, bahkan lebih," tuturnya.
Selain itu penanganan factor hukum yg muncul sesudah suami-istri tidak lagi dengan dengan cara administratif, perlu saran ahli hukum. Contohnya pembagian harta dgn, biasa dinamakan gono-gini. Sengketa lain yg membutuhkan peran pengacara ialah penentuan hak asuh & nafkah anak.
"Sejauh ini kami menangani kasus perceraian 70 % dikarenakan ekonomi seperti tidak dinafkahi. Baru 30 persennya itu sebab harta gono-gini yg mereka ributkan pula hak asuh anak," ucapnya.
Latif mengaku firmanya mempunyai tim terdiri dari enam pengacara. Semuanya ia klaim telah mempunyai izin beracara & berpengalaman di pengadilan.
Di mata pengacara, mengawal sidang perceraian sebetulnya relatif enteng dijalani. Sudah ada pakem-pakem tertentu yg bakal dilewati pihak penggugat ataupun tergugat.
Latif memaparkan misalnya dalam factor sengketa hak asuh anak. Hampir tentu pengadilan agama di Indonesia bakal memberikan hak asuh terhadap sang ibu, lebih-lebih apabila anak belum berumur 12. tapi, putusan itu sanggup beralih bila si ibu dengan cara hukum berperilaku tidak baik, mengonsumi narkoba, atau terbukti berzina sebelum cerai.
Sementara bagi Hasan, mengurus perceraian dapat ribet saat salah satu pasangan itu yakni Warga Negara Asing (WNA). Tim pengacara mesti lebih dulu mengirimkan surat panggilan ke negeri asal tergugat.
"Misal dirinya masyarakat Australia, sehingga kita mesti kirim ke Australia. Surat panggilan sidang itu mesti ke kedutaan akbar & prosesnya itu dapat setahun lebih," ungkap Hasan.
"Padahal jikalau benar-benar ingin pisah, terlebih jikalau misal kedua-duanya setuju, cerai cuma makan dikala 3-4 bulan."
Dengan besar nya nilai fulus dari jasa mereka, para advokat spesialis perceraian itu menolak dinamakan mengeksploitasi prahara hunian tangga. Mereka mengklaim konsisten menjalankan pekerjaan advokasi, termasuk juga menyarankan rujuk. Baik Latif ataupun Hasan sediakan jasa psikolog, biar klien mengikuti konseling lebih-lebih dulu, sebelum mantab bercerai.
"Pengacara mesti senantiasa curiga, tidak boleh cepat yakin kalau ingin bercerai. Bisa saja dirinya cuma emosi sesaat," kata Latif.
Selain itu, kiat lain bagi para pengacara menghindari kesan membawa untung yakni menangani kasus cerai yg terang sekali pemicunya.
"Kalau berhubungan misal istri ada laki laki impian lain, sehingga kami engga ingin bantu, dikarenakan itu selingkuh, berarti itu sengaja. Kami ingin bantu seperti KDRT, cekcok berkepanjangan, & tak dinafkahi," kata Hasan.
Lantas, sebenarnya berapa anggaran berperkara utk sidang cerai jika penggugat tidak memanfaatkan jasa pengacara?
Pengadilan Agama Jakarta selatan menyebut anggaran panjar terdiri dari anggaran saty kali panggilan segede Rp 100.000, sumbangan kas negeri Rp 30.000, ditambah anggaran ATK utk berkas-berkas RP 75.000.
Fakhrurozi menyebutkan ongkos itu mampu saja tidak dikutip pengadilan. Terutama diwaktu penggugat memberikan deposit lebih.
"Misal keseluruhan panjar seluruhnya Rp 816 Ribu, itu simpanan atau deposit tatkala beliau sidang. Kalau terpakai seluruhnya ya berarti habis. Kalau ada sisanya sehingga terhadap disaat sidang terakhir ketetapan dikembalikan. Kami tidak mengambilnya sepersen juga, urainya.
Tuesday, October 4, 2016