Pernikahan tidak dengan Konflik Keluarga Lekas Karam



Konflik & pertengkaran mungil dalam rumahtangga, tidak dapat dimungkiri, memang lah bumbu penyedap yg sanggup menguatkan pertalian lebih baik.

Namun, bila satu buah pernikahan berlangsung tidak dengan ada pertengkaran & konflik, apakah itu berarti suatu pertalian yg harmonis atau sebaliknya?

Seorang pakar jalinan & konsultan pernikahan menyampaikan, pasangan yg tak sempat bertengkar seperti suatu bom disaat yg bakal meledak kapan saja.

Diane Gehart, Profesosor of Marriage and Family Therapy di California State University, menyampaikan bahwa dikala satu orang tidak lagi berminat buat berargumen bersama pasangan, berarti orang tersebut tidak lagi berminat mempunyai komunikasi dgn pasangannya.

“Pasangan yg tak sempat bertengkar tidak lagi mempunyai atensi emosional satu sama lain,” terang Gehart.

Gehart memaparkan, keadaan ini tidak berarti Anda mesti mengawali pertengkaran, tapi waktu Anda pilih diam & tidak peduli dikala menonton percikan konflik, dapat menjadi Anda sudah kehilangan hasrat utk menciptakan keadaan lebih baik.

Sebab, pasangan yg ideal, kata Gehart, mesti mempunyai satu maksud walaupun mesti menghadapinya bersama pertengkaran.

Tanpa adanya pertengkaran, sebut Gehart, pasangan tidak dapat menuntut ilmu dari musim dulu buat musim depan yg lebih baik.

Rasa sunyi & datar dalam satu buah pernikahan adalah sinyal bahaya yg dapat berujung terhadap perceraian. Persis seperti pepatah air yg slow belum pasti tak ada buaya.